• Tentang kafha

    Tentang Kafha

    Kafha berdiri pada tahun 2005. Logo ini dibuat oleh salah satu dosen di Paramadina. terdiri dari susunan huruf Kafh dan Ha.

  • Teater kafha

    Teater kafha

    Teater kafha terdiri dari mahasiswa Universitas Paramadina. Teater kafha telah melahirkan banyak karya, salah satunya Samudra Masih Biru yang dipentaskan di Taman Ismail Marjuki

  • Liberal Art

    Liberal Art

    Merupakan salah satu divisi di kafha yang membahas isu-isu kemanusiaan dan kebudayaan. Salah satu program rutin Liberal Art adalah Aksara Kala Purnama (AKP). AKP merupakan forum diskusi terbuka yang diadakan setiap bulan purnama.

  • Pendidikan

    Pendidikan

    Divisi Pendidikan adalah salah satu divisi di kafha yang mendidik dan menatar anggota kafha. Salah satu tingkat pendidikan di kafha adalah AKSELERASI.

  • Cebolang Kelana

    Cebolang Kelana

    Pertunjukan teater Cebolang Kelana oleh teataer kafha. Menceritakan perjalanan seorang pemuda bernama Cebolang mencari ilmu kbatinan. Sksikan pertunjukannya di universitas Paramadina 7-8 Mei 2013. -Foto by STAGEID

  • Pengurus

    Pengurus

    Wajah pengurus kafha 2013 -2014 di malam SERTIJAB (Serah Terima Jabatan Kafha)

Pementasan Teater Lakon Yusuf Sang Westernis

0 komentar


Pementasan teater Kafha Paramadina tanggal 6-7 Mei 2014 yang menampilkan drama saduran dari buku Novriantoni Kahar yang bertajuk “Imaji Cinta Halima” tepat sekali ditafsirkan sebagai berteater dan berpolitik.

Bukan tanpa alasan hal di atas disebut dan dinyatakan secara tegas. Siapa yang bisa menampik bahwa berteater adalah berpolitik, lebih tepat sebagai politik bahasa. Ketika bahwa dalam buku puisi essay disadur dan digelar kembali menjadi sebuah drama maka kata bertransformasi tidak hanya dipahami dalam level kognisi saja tapi masuk pada relung emosi dan tindakan. Bahasa tidak hanya dipahami sebagai rentetan huruf saja tapi sudah berubah menjadi mantera sastra dan letupan emosi yang membuncah dan terlihat dalam mimik muka, gesture dan gerak tubuh yang lain. 

Hanya memang dalam rangkaian plot yang begitu sederhana dan linear, rangkaian kata dan mantera sastra tersebut tidak menemukan titik-titik emosi yang seharusnya bisa dieksplor lebih jauh. Apakah memang Syech Besar Kafrawi tidak mampu lagi menerjemahkan kemarahan meluap-luap kepada Yusuf (anaknya)? Seorang Syech Besar dengan tingkat kedalaman spiritual yang begitu mendalam seakan “galau besar” menangani anaknya sendiri. Tidak adakah dinamika regresi antara tingkat kedalaman rohani dengan cara verbal dalam mengekspresikan amarah yang begitu besar? Apakah tidak cukup dengan permainan wajah dan mimik muka saja untuk menunjukkan amarah ketika harus berbicara:
“,islam tidak harus menyesuaikan zaman. Zamanlah yang harus mengalah pada ajaran kita. Jika islam harus menyesuaikan dengan zama di mana letak kemurnian ajarannya? Sejak dahulu Islam tidak pernah berubah….cobalah telaah sejarah….!”
 
(Picture by : Parmagz)

 


Read more

9 tahunan - Ulang Tahun Kafha

1 komentar
Tepat di bawah sinar bulan purnama kita dipertemukan kembali dalam keadaan yang sehat dan berbahagia. Tiga hari yang lalu yaitu tanggal 14 Maret 2014 kafha memasuki tahun kesembilan.Perayaan 9 tahun kafha kali ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya (Sewindu kafha). Kali ini ulang tahun kafha dirayakan secara sederhana, namun berhasil membawa kehangatan diantara keluarga kafha.

Hidangan sederhana berupa tumpeng ala warteg, kopi susu hangat, serta paduan agar-agar dan nutrisari menemani perbincangan panjang diantara kami. Lantunan musik dari gitar dan jinbei tak henti mengiringi perbincangan malam. Tawa bahagia menutupi suara teman-teman yang terkadang sumbang saat bernyanyi.

Semoga di malam purnama yang penuh kesederhanaan ini, menjadi awal langkah kafha yang semakin baik dan terus dapat membawa kehangatan bagi masyarakat sekita. Amin.









Read more

Pementasan Siti Soendari "Di Balik Layar"

0 komentar
Tepat 1 Februari 2014 UKM Tari Tradisional (T-ta) Paramadina mengadakan pagelaran tari berjudul  "Siti Soendari". Sumpah pemuda tema dan latar belakang yang diangkat di pagelaran Siti Soendari. Siti Soendari merupakan salah satu tokoh perempuan muda yang ikut berjuang menegakkan kemerdekaan.

Pagelaran T-ta kali ini cukup unik. Dari segi koreografi, bentuk pertunjukan -yang biasanya T-ta menampilkan pertunjukan tari tradisional- , dan yang paling unik adalah T-ta bekerjasama dengan Kafha. Pagelaran tari ini menjadi satu pengalaman baru bagi T-ta maupun Kafha telah berkolaborasi menghasilkan sebuah karya yang berkesan di hati penonton.

Dalam pagelaran Siti Soendari, Kafha berperan banyak di bidang artistik, mulai dari membuat konsep artistik, membangun stage, sampai dengan tata lampu di pementasan. Tim artistik Siti Soendari dikoordinir oleh Sholahuddin (Adin kafha 2010), dan beranggotakan Mulki (kafha 2011), Agung Prasetyo (FA 2011), Dian Inabhimata (Abhim Kafha 2011), M Taufik Murtadho (Bejo Kafha 2011) dan Bung Ceko salah satu seniman di Taman Suropati, serta beberapa teman-teman kafha yang membantu di hari pelaksanaan maupun sebelum pagelaran.

Nah daripada bingung, yuk kita intip moment di balik layar pagelaran Siti Soendari

Kak Adin sedang mengukur panel
 
 
Calon stage Siti Soendari
 
 
Bung Ceko "Rocker Tim Artistik"
 
Tim artistic membangun stage di gedung teater Bulungan
 
 
Stage Siti Soendari di Bulungan
 
 
 
Selain Tim Artistik, beberapa teman-teman kafha ikut membantu pagelaran Siti Soendari. Ada Aa Saepudin (Aa kafha 2010) aktor, Anggraeni (Ang kafha 2011) di bagian kostum, ada Nadia Hanum (Nadia kafha 2010) asisten stage manajer, ada Mila (Kafha 2011) di bagian ticketing dan tak lupa Sutradara serta Penulis naskah siti Soendari Mario Sunyroh dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
 
 

 
 
 




Read more

Coming Soon "Demi Dakwah Halalan Thayyiba"

0 komentar
Tahun lalu Teater kafha menampilkan lakon "Cebolang Kelana" yang diambil dari serat "Centhini". Kali ini Teater kafha memilih suasana yang berbeda. Di bulan Maret mendatang menjelang peringatan ulang tahun kafha, kafha akan menampilkan pementasan teater dengan tema "Poligami".
Kalau sebelumnya, naska merupakan gubahan dari serat "Centhini" untuk pementasan teater "Demi Dakwah Halalan Thayyiba" ini diambil dari salah satu bab di Novel Imaji Cinta Halimah yaitu kumpulan Puisi Esai karya pak Novriantoni Kahar.

Dalam pementasan nanti, teater kafha ingin menampilkan sisi lain tentang poligami. Bahwa yang kita ketahui saat ini, Poligami merupakan sunnah agama, dan sepenuhnya halal. Bahkan bagi istri yang memperbolehkan suaminya untuk berpoligami akan dijanjikan surge. Namun bagaimana perasaan sebenarnya seorang istri ketika suaminya berpoligami? Dan bagaimana keadaan rumah tangganya ketika suaminya memutuskan untuk berpoligami. Sekalipun alas an dan latarbelakang suami memilih poligami adalah demi dakwah. Bukan masalah setuju atau tidak, pro dan kontra mengenai poligami.

Nah buat yang penasaran, jangan lupa datang  pada pementasan kami yang akan diselenggarakan pada bulan Maret mendatang.


Proses pra produksi "Demi Dakwah Halalan Thayyiba"



Ini dia bapak pimpro kita Taufik Murtadho | @oupikmurtadho

Calon actor dan aktirs sedang mengikuti brief dari pak pimpro
















Read more

Sewindu Kafha "Gugah Akal Budi"

0 komentar


Sewindu Kafha akan diselenggarakan pada tanggal 1 - 9 Mei 2013 di Universitas Paramadina. Ada lima rangkaian acara yaitu

     1.  Paramadina Bakti Negri 
Merupakan bentuk pengabdian kafha kepada masyarakat. Dalam program Paramadina Bakti Negri, kafha akan menyisihkan hasil pendapatan dari penjualan tiket teater dan konser musik. Selain itu, kafha akan melakukan penggalangan dana dari seluruh civitas Universitas Paramadina yang dilaksanakan mulai tanggal 18 Maret 2013 sampai akhir acara. Dana dan segala bentuk bantuan yang terkumpul akan serahkan pada “Komunitas Belajar Sabalad”, yakni sebuah komunitas yang terletak di Dusun Cikubang, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Komunitas ini mengadakan kegiatan seperti Training ketrampilan, diskusi ilmiah mingguan, bimbingan belajar, gerakan cinta alam, akademi komunitas pertanian organik, pengembangan teater dan sastra, juga pengembangan taman baca dan saung diklat dan ruang publik untuk umum. Dan perlu diketahui Paramadina Bakti Negeri, pernah dilakukan pada tahun 2010 dengan membagikan tas sekolah dan alat tulis pada saat bencana alam Jawa Tengah dan Jogjakarta.

     2.  Pameran , Diskusi dan Workshop Batik
Pameran seni  akan menampilkan karya-karya seni dari komunitas seni di Jakarta. kafha bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti Matacanting untk menggelar acara pameran seni dan workshop batik. Hal ini bertujuan untuk memberikan wadah apresiasi dan ekspresi bagi komunitas-komunitas lokal Jakarta. Diskusi batik bersama Ibu Indra Tjahjani dari komunitas Mbatikyuuuk dan Amanda Hartanto desainer batik muda dari ITB Bandung. Diskusi Batik akan membahas mengenai arti dan makna membatik selain itu juga agakn membahas fenomena batik masa kini.

Pameran Seni
1-3 Mei 2013, pukul 10.00-17.00 WIB
Universitas Paramadina

Diskusi Batik "Mbatik Bareng, Batik Sewindu"
1 Mei 2013, pukul 12.45 - 14.45 WIB
di Loby Universitas Paramadina
Pembicara : Ibu Indra Tjahjani dari Mbatikyuuuk
                    Amanda Hartanto desainer batik muda

Workshop Batik "Batik Sewindu"
1-3 Mei 2013 , pukul 10.00-17.00 WIB
di Loby Universitas Paramadina

     3.  Rembuk Budaya
Rembuk Budaya merupakan suatu kegiatan diskusi semi non-formal yang menyajikan isu-isu kebudayaan sebagai bahan diskusi. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun kafha: Laboratory for Humanity and Culture. Kegiatan Rembuk Budaya diadakan dengan tujuan untuk menjadi wadah yang menampung aspirasi sekaligus memperkaya wawasan pihak- pihak yang terlibat kegiatan terkait dengan isu-isu yang dibahas. Selain itu acara ini dimaksudkan untuk memicu dan memperkaya pemikiran tentang isu yang dibahas.
Kafha sebagai salah satu komunitas budaya yang mayoritas terdiri dari anak muda yang memiliki ketertarikan kuat terhadap isu budaya dan kemanusiaan, tertarik untuk mengangkat dan menelaah gejala baru media sosial yang terjadi pada masyarakat Indonesia terkait dampaknya pada pola perkembangan pemuda Indonesia masa kini. Sehingga acara Rembuk Budaya yang akan diselenggarakan nanti mengambil tema “Menilik Media Sosial dalam Prospek Masa Depan Pemuda Indonesia”.

Diselenggarakan pada
2 Mei 2013, pukul 13.30- selesai
Auditorium Nurcholis Madjid
Pembicara :
Usman Hamid (Ketua Tim Change.org Indonesia)
Dr. Nurhayani Saragih, M. Si (Dosen Prodi Ikom Universitas Paramadina)
Anna Aprita (manager relasi media dari Sinergi Muda)

     4.  Pertunjukan Teater
Pertunjukan teater kafha dalam rangkaian ulang tahun sewindu kafha: laboratory for humanity and culture kali ini akan mengangkat lakon dari serat “Centini”. Lakon "Cebolang Kelana"  ini menuturkan tentang pengembaraan dua putri kerajaan yang terpaksa lari dari kerajaan Giri karena diserbu pasukan Sultan Agung. Dalam masa pelariannya dan pencariannya, si sulung Amongraga juga kedua adiknya menyelami kebijaksanaan dan pelanggaran yang berkembang di berbagai tempat di tanah Jawa. Mereka kemudian juga melibatkan berbagai macam orang dalam pengembaraannya.

Diselenggarakan pada
7-8 Mei 2013, pukul 18.00-22.00 WIB
Auditorium Nurcholis Madjid

     5.  Konser Musik
Kafha dalam hal ini identik dengan pergerakannya membangun bahkan merawat serta melestarikan budaya warisan leluhur, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga memperkenalkan budaya dari luar. Dalam rangka ulang tahun kedelapan kafha dengan ini menampilkan suatu tampilan genre budaya yang mungkin masih asing dikalangan masyarakat Indonesia, kenapa dikatakan asing? Karena jenis budaya ini adalah suatu aliran musik yang belum lama hadir di tengah-tengah masyarakat kita. Genre musik yang akan ditampilkan ini sendiri adalah suatu genre musik yang lahir dari kegalauan pada masa perang dingin yaitu akhir tahun70an-sepanjang tahun 80an. Dalam hal ini kafha ingin menampilkan musik post rock dan experimental sebagai apresiasi kafha terhadap nilai-nilai kebudayaan baru dan memperkaya khazanah budaya lokal terutama seni musik, untuk meneguhkan gagasannya seperti genre musik post rock ini mungkin bisa juga berkontribusi membangun dan mengembangkannya lebih dinamis, dan lebih utamanya lagi sebagai semangat komunikasi dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan.

Diselenggarakan pada
9 Mei 2013
Taman Peradaban Universitas Paramadina


Untuk informasi lebih lanjut hubungi
facebook/kafhaparamadina
@kafhaparamadina
Humas Sewindu : 087889922191 (puross)
Ketua Sewindu : 08561102794 (Taufik)








Read more

Diskusi dan Workshop Batik "Mbatik Bareng Batik Sewindu"

0 komentar
 (image source : Afina's Blog: NGEBATIK !)

Agenda pertama serangkaian acara Sewindu Kafha adalah Diskusi Batik dan Workshop Batik.
Didalam diskusi santai ini akan dibahas mengenai filososfi dasar batik, sejarah perkembangan dan teknis membatik. Selain itu akan dibahas pula mengenai fenomena batik di dalam dunia fashion masa kini. Apakah Batik hanya digunakan di acara resmi saja atau sudah menjadi tren tersendiri dalam dunia fashion? Sampai sejauh mana kita sebagai warga Indonesia yang mengakui bahwa batik budaya milik kita , paham mengenai batik dan membatik? Sampai sejauh mana peran kita dlaam melestarikan budaya batik ini?

Semua akan dibahas dan dikupas tuntas dalam Diskusi Batik. Untuk workshop akan diadakan selama tiga hari. Di workshop ini, seluruh peserta bisa belajar membatik mulai dari nol tanpa dipungut biaya. Peserta workshop tidak dibatasi umur, waktu dan profesi. Semua bisa datang tanpa dipungut biaya.

Pelaksanaan

Diskusi Batik : 1 Mei 2013 di Universitas Paramadina
Pukul : 12.45 - 14.45 WIB
Pembicara : Ibu Indra Tjahjani dan Amanda Hertanto

Workshop Batik : 1 - 3 Mei 2013 di Universitas Paramadina
Bersama Komunitas Matacanting
Pukul : 10.00 - 17.00 WIB

Peserta tidak dibatasi
Tidak dipungut biaya
alat dari Panitia Sewindu
Peserta membawa bahan sendiri (kaos, saputangan, tas, sepatu, kain dll)

info selengkapnya
twitter : @kafhaparamadina
facebook : kafha paramadina
Dian (089628341221)


Read more

Riset dan Pengembangan

0 komentar


Tercetusnya divisi riset merupakan landasandari pemikiran bahwa dibutuhkannya dasar ilmiah dalam sebuah legitimasi organisasi. Dasar-dasar ilmiah tersebut harus dapat diungkapkan kedalam hasil interpretasi yang benar dan bertanggung jawab.Oleh karena itu, divisi riset memiliki tujuan untuk menciptakan wadah penelitian serta diskusi untuk untuk mengungkapkan suatu masalah dengan cerdas sehingga dinamis dan progresif. Hal ini ditunjukkan agar dasar ilmiah yang telah dikembangkan dapat menjadi berguna tidak hanya anggota organisasi melainkan untuk seluruh civitas akademika.

Masalah – masalah yang diungkapkan dalam divisi riset menyangkut permasalah yang berhubungan dengan sosial, kebudayaan dan kemanusiaan. Ketiga masalah tersebut dinilai menjadi pilar pokok yang mencakup segala sumber permasalahan yang terjadi. Sarana dalam riset yang dilakukan untuk memenuhi hasrat demi berlangsungnya diskusi cerdas dan berlandasan adalah dengan melakukan program kerja.
Divisi riset memiliki berbagai macam program kerja yang dirancang dengan satu landasan pemikiran bahwa  setiap kegiatan dan kajian-kajian yang dilakukan harus memiliki informasi yang valid, bertanggung jawab dan memiliki landasan. Program  kerja divisi riset mencakup  yang pertama  adalah workshop penelitian yang ditujukan untuk mengasah pemikiran kritis dan penulisan secara ilmiah. Kedua adalah riset yang dijalankan oleh anggota tim riset sendiri dan anggota organisasi yang memiliki minat untuk terjun ke lapangan dan merasakan langsung dengan dunia penelitian.
 


 



Copyright ©  2007 Kafha; Laboratory for Humanity and Culture Universitas Paramadina Page 




Read more